jfid – Sejak kemunculannya, Ela Elo telah menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial.
Aplikasi ini, yang disebut-sebut sebagai pengganti Twitter (X) di Indonesia, telah menarik perhatian publik dengan berbagai fitur yang diklaim akan segera hadir.
Namun, tak lama setelah popularitasnya meningkat, banyak muncul kejanggalan yang membuat orang bertanya-tanya: siapa sebenarnya di balik Ela Elo?
Klaim dan Fakta Ela Elo
Ela Elo pertama kali muncul dengan tampilan yang mirip dengan Twitter, bahkan dilengkapi dengan pesan “Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready.”
Situsnya juga menampilkan pesan “Under Construction by Kominfo” dan countdown timer yang menambah rasa penasaran masyarakat. Namun, muncul berbagai klaim yang menimbulkan keraguan tentang kebenaran dari aplikasi ini.
Beberapa media lokal, seperti Bisnis.com, melaporkan bahwa situs Ela Elo memiliki pesan aneh seperti “Iron Dome #Hmei” yang menambah kebingungan .
Sementara itu, Tempo.co mencatat bahwa ada yang menyebut aplikasi ini sebagai prank atau lelucon semata .
Lebih lanjut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara tegas membantah bahwa mereka adalah pembuat atau pihak yang bertanggung jawab atas Ela Elo .
Kejanggalan dan Spekulasi
- Desain dan Fitur Mirip X: Ela Elo didesain dengan tampilan yang sangat mirip dengan X, platform yang dulu dikenal sebagai Twitter. Hal ini membuat banyak pengguna merasa bahwa aplikasi ini adalah klon dari Twitter yang ditujukan untuk pengguna di Indonesia.
- Pesan “Under Construction by Kominfo”: Klaim bahwa situs ini sedang dalam konstruksi oleh Kominfo menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, pernyataan resmi dari Kominfo membantah hal ini, menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam pengembangan Ela Elo.
- Pesan Iron Dome #Hmei: Pesan ini tidak memiliki keterkaitan yang jelas dengan aplikasi media sosial, yang menambah kebingungan dan ketidakpercayaan publik.
- Timer Countdown: Kehadiran countdown timer yang mengisyaratkan peluncuran besar fitur baru menimbulkan antisipasi, tetapi juga skeptisisme.
Kominfo Membantah, Siapa di Balik Ela Elo?
Setelah muncul berbagai spekulasi, Kominfo mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah keterlibatan mereka dalam pengembangan Ela Elo.
Ini memunculkan pertanyaan besar: jika bukan Kominfo, lalu siapa sebenarnya yang berada di balik aplikasi ini?
Berbagai teori muncul di media sosial, dari kemungkinan pengembang independen yang ingin membuat gebrakan hingga spekulasi bahwa ini adalah bagian dari kampanye pemasaran viral.
Tanpa informasi resmi yang jelas, sulit untuk memastikan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas Ela Elo.
Masa Depan Ela Elo
Dengan semua kebingungan dan spekulasi yang ada, masa depan Ela Elo masih belum jelas.
Jika aplikasi ini benar-benar ingin menjadi alternatif Twitter di Indonesia, mereka perlu transparan mengenai siapa yang berada di belakangnya dan apa tujuan sebenarnya dari aplikasi ini.
Kepercayaan publik adalah kunci, dan tanpa transparansi, sulit bagi Ela Elo untuk mendapatkan tempat di hati pengguna media sosial Indonesia.
Kesimpulan
Ela Elo telah menciptakan kegemparan di dunia maya dengan klaim sebagai pengganti Twitter di Indonesia. Namun, dengan berbagai kejanggalan dan bantahan dari Kominfo, masih banyak yang meragukan keaslian aplikasi ini.
Pertanyaan besar tentang siapa yang sebenarnya berada di balik Ela Elo masih belum terjawab. Yang pasti, kejelasan dan transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memastikan keberlanjutan aplikasi ini di masa depan.