Mi Instan Merek ‘Samyang’ Ditarik dari Denmark Gegara Terlalu Pedas: BPOM RI Beri Peringatan

unnie By unnie
3 Min Read
Mi Instan Merek 'Samyang' Ditarik dari Denmark Gegara Terlalu Pedas: BPOM RI Beri Peringatan
Mi Instan Merek 'Samyang' Ditarik dari Denmark Gegara Terlalu Pedas: BPOM RI Beri Peringatan
- Advertisement -

Jfid – Mi instan merek Samyang, yang populer di berbagai negara, menghadapi masalah serius.

Badan Pengawas Makanan dan Hewan Denmark baru-baru ini menarik tiga varian produk mi Samyang dari peredaran karena tingkat kepedasannya yang berbahaya.

Apa yang terjadi?

Kepedasan yang Berbahaya

Mi instan merek Samyang, asal Korea Selatan, dikenal dengan cita rasa pedasnya yang khas.

Ad image

Namun, tingkat capsaicin (komponen aktif cabai) dalam tiga varian mi Samyang—yaitu Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew—ternyata melebihi ambang batas yang aman.

Kandungan capsaicin yang tinggi dapat menyebabkan keracunan akut bagi konsumen.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Critical Reviews in Food Science and Nutrition, paparan capsaicin dalam jumlah besar dapat mengakibatkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan dalam kasus ekstrem, keracunan akut yang membutuhkan perawatan medis darurat.

Tindakan BPOM Denmark

Badan Pengawas Makanan Denmark menyarankan agar warga Denmark tidak lagi mengonsumsi ketiga varian mi Samyang tersebut.

Jika Anda telah membeli produk ini, disarankan untuk membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat Anda membelinya.

Pemerintah juga mengeluarkan peringatan khusus kepada orang tua agar menghubungi rumah sakit terdekat jika anak-anak menunjukkan gejala akut setelah mengonsumsi mi tersebut .

Momen Pertama Kali

Juru bicara perusahaan Samyang mengakui bahwa ini adalah momen pertama kali produk mi instan buatannya ditarik dari pasar ekspor karena dianggap terlalu pedas.

Samyang, yang telah menjadi salah satu merek mi instan populer di luar negeri, mengalami peningkatan penjualan pesat berkat berbagai tren challenge terkait mi pedas.

Bahkan, harga saham Samyang Foods melonjak 70% dalam beberapa bulan terakhir setelah ramen Buldak carbonaranya viral di TikTok.

Respons BPOM RI

Menanggapi kejadian ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengeluarkan peringatan bagi konsumen di Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi produk mi instan dengan tingkat kepedasan tinggi.

BPOM RI juga mengingatkan produsen untuk memastikan produk mereka aman dikonsumsi dan mematuhi standar keamanan pangan yang berlaku.

Kesimpulan

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi konsumen untuk selalu memeriksa informasi produk, termasuk tingkat kepedasannya, sebelum mengonsumsi mi instan.

Bagi para pecinta mi instan, pastikan Anda memilih produk yang sesuai dengan toleransi tubuh Anda terhadap kepedasan.

- Advertisement -
Share This Article