jfid – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi dampak perubahan iklim, meskipun tidak secara spesifik mengusulkan kebijakan internasional untuk menghadapi apa yang ia sebut sebagai “neraka iklim”.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks upaya Indonesia untuk berperan aktif dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim secara global.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi telah menyoroti perlunya langkah konkret dalam menghadapi perubahan iklim.
“Kolaborasi sangat penting. Langkah konkret dibutuhkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Jokowi dalam wawancara yang dilaporkan oleh Antara News. Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton, menunjukkan keseriusan negara ini dalam mendukung upaya global untuk mengurangi gas rumah kaca.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya transisi energi yang terjangkau. Dalam pidatonya, yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia [4], Presiden menyatakan bahwa pendanaan untuk transisi energi harus konstruktif dan tidak menambah beban utang bagi negara-negara berkembang. Upaya ini diharapkan dapat memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses energi dengan harga terjangkau tanpa merusak lingkungan.
Adapun dalam hal peningkatan kerja sama bilateral, Jokowi menggarisbawahi pentingnya hubungan Indonesia dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Liputan6 melaporkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim, serta memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, Jokowi tidak secara spesifik mengusulkan kebijakan internasional untuk menghadapi “neraka iklim” seperti yang dikabarkan oleh Sindonews. Pernyataan ini muncul di tengah-tengah ketidaksepakatan internasional yang menyoroti tantangan diplomasi global dalam menghadapi krisis lingkungan ini.
Dengan fokus pada kolaborasi internasional, transisi energi yang terjangkau, dan peningkatan kerja sama bilateral, Jokowi memimpin Indonesia untuk berperan aktif dalam upaya global mengatasi perubahan iklim.
Pernyataannya menandakan komitmen dan tindakan nyata negara ini dalam menyokong kesepakatan global yang memerlukan aksi bersama.