jfid – Belakangan ini, media sosial Indonesia dihebohkan dengan viralnya video seorang pria Korea yang menghina orang Indonesia.
Kejadian ini mengundang reaksi keras dari netizen +62 yang langsung merespon dengan berbagai komentar dan kecaman. Mari kita bongkar lebih dalam insiden yang bikin gempar ini.
Kronologi Kejadian
Semua bermula dari sebuah video yang diunggah oleh seorang wanita Indonesia di platform media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat pria Korea itu dengan angkuhnya menyebutkan bahwa orang Korea lebih unggul daripada orang Indonesia, baik dari segi ekonomi, pendapatan per kapita, hingga kualitas hidup.
Sikap merendahkan ini sontak memicu kemarahan netizen Indonesia yang terkenal dengan “The Power of Netizen” mereka.
Reaksi Netizen Indonesia
Setelah video tersebut tersebar luas, netizen Indonesia langsung menyerbu akun media sosial pria tersebut.
Ribuan komentar pedas menghiasi setiap postingan, bahkan beberapa netizen sampai menandai akun Ditjen Imigrasi untuk meminta tindakan tegas.
Tidak berhenti di situ, beberapa akun influencer dan publik figur juga ikut mengecam tindakan rasisme tersebut, menunjukkan solidaritas mereka terhadap wanita Indonesia yang menjadi korban penghinaan.
Kehebohan di Golden Disc Awards 2024
Insiden penghinaan ini bukan satu-satunya kejadian yang memanaskan hubungan antara Indonesia dan Korea.
Pada acara Golden Disc Awards (GDA) 2024 yang diadakan di Jakarta International Stadium, terjadi keributan yang melibatkan penonton asal Korea.
Oknum penonton ini diketahui membawa kamera profesional, yang sebenarnya dilarang oleh aturan acara. Saat ditegur oleh petugas keamanan, mereka malah melawan dan membuat suasana menjadi ricuh.
Keributan semakin memuncak ketika salah satu penonton asal Korea terlihat menarik pundak seorang staf GDA dengan kasar, menyebabkan staf tersebut terpelanting.
Kejadian ini berhasil direkam dan langsung menyebar di media sosial, memicu reaksi keras dari penonton lainnya.
Permintaan Maaf yang Terlambat
Setelah gelombang kecaman dari netizen Indonesia, pria Korea yang menghina orang Indonesia akhirnya menghapus semua unggahannya di media sosial dan mengeluarkan permintaan maaf melalui Instagram Story.
Namun, permintaan maaf ini tidak serta merta meredakan amarah netizen. Banyak yang merasa bahwa permintaan maaf tersebut tidak tulus dan hanya untuk menghindari tekanan lebih lanjut.
Pelajaran untuk Semua
Kejadian ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana ucapan dan tindakan kita di media sosial bisa berdampak besar.
Rasisme dan sikap merendahkan tidak hanya menyakiti individu yang menjadi korban langsung, tetapi juga bisa memicu konflik antarbangsa.
Di era digital ini, tanggung jawab kita sebagai pengguna media sosial sangat besar. Setiap kata yang kita ucapkan atau tuliskan bisa menjangkau ribuan, bahkan jutaan orang dalam sekejap.
Jadi, mari kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu menghargai satu sama lain, terlepas dari perbedaan budaya dan latar belakang. Karena pada akhirnya, kita semua adalah warga dunia yang saling membutuhkan satu sama lain.
