Bubur Suro Khas Jawa Timur, 5 Fakta dan Resep Lengkap yang Wajib Kamu Ketahui!

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
4 Min Read
Bubur Suro Khas Jawa Timur, 5 Fakta dan Resep Lengkap yang Wajib Kamu Ketahui!
Bubur Suro Khas Jawa Timur, 5 Fakta dan Resep Lengkap yang Wajib Kamu Ketahui!
- Advertisement -

jfid – Indonesia terkenal dengan kekayaan kulinernya, dan salah satu yang istimewa dari Jawa Timur adalah Bubur Suro.

Makanan ini tidak hanya lezat untuk dinikmati saat sarapan, tetapi juga sarat dengan makna budaya dan spiritual.

Mengenal Bubur Suro

Bubur Suro adalah sajian khas yang muncul setiap tanggal 10 Muharam, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam.

Masyarakat Jawa sering menyebut perayaan ini sebagai “Suro,” yang berasal dari kata Arab “Asyura.

Ad image

” Bubur ini terbuat dari campuran beras putih, beras merah, dan kacang hijau, menghasilkan cita rasa gurih dan pedas yang lembut.

Deretan Fakta Tentang Bubur Suro

Tradisi Tahun Baru Islam:

Bubur Suro disajikan pada perayaan Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah.

Tradisi ini umumnya hanya ditemukan di Jawa dan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat sejak lama.

Disajikan pada 10 Suro:

Bubur Suro biasanya disajikan pada malam menjelang 10 Muharam, bukan pada 1 Muharam.

Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di masyarakat Jawa.

Sejarah Panjang:

Menurut sejarawan budaya Jawa, tradisi Bubur Suro dimulai sejak masa pemerintahan Sultan Agung.

Bubur ini merupakan bentuk syukur atas berkah dan rezeki dari Allah SWT.

Kisah Nabi Nuh:

Ada sumber yang menyebut bahwa tradisi Bubur Suro berkaitan dengan kisah Nabi Nuh.

Dalam beberapa kitab klasik, disebutkan bahwa bubur ini dibuat oleh Nabi Nuh dan pengikutnya dari sisa-sisa perbekalan setelah selamat dari banjir besar.

Makna Bubur Suro:

Bubur Suro merupakan simbol rasa syukur dan harapan akan rezeki, kesehatan, dan keselamatan.

Bubur ini juga melambangkan kerukunan keluarga, dan biasanya dibagikan kepada sanak saudara serta orang yang membutuhkan.

Tujuh jenis kacang dalam bubur ini melambangkan tujuh hari dalam seminggu, sebagai doa agar diberkati setiap harinya.

Resep Bubur Suro Khas Jawa Timur

- Advertisement -
Share This Article