jfid – Jakarta – Suami dari penyanyi terkenal Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana, kini tengah menjadi sorotan publik.
Tiko dilaporkan ke polisi oleh mantan istrinya, Arina Winarto, atas dugaan penggelapan dana perusahaan senilai Rp 6,9 miliar.
Kisah Cinta yang Terbelit Kasus Hukum
Tiko dan BCL, dua sejoli yang selama ini dikenal publik sebagai pasangan harmonis, kini harus merasakan pahitnya cobaan.
Tiko, yang juga merupakan direktur sebuah perusahaan makanan dan minuman, PT Arjuna Advaya Sanjaya (AAS), diduga melakukan penggelapan uang perusahaan.
Perusahaan tersebut didirikan bersama mantan istrinya, Arina Winarto, yang menjabat sebagai komisaris. Namun, seiring berjalannya waktu, Arina lebih memilih untuk tidak mencampuri urusan kegiatan usaha yang didirikan bersama Tiko.
Dugaan Penggelapan Uang
Arina menduga, celah ini dimanfaatkan Tiko untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak beriktikad baik. Lambat laun, perusahaan mengalami kerugian setelah empat tahun berdiri.
“Klien kami selama ini tahunya usaha lancar. Tapi, kok tiba-tiba di 2019, Tiko bilang usaha mau tutup karena tidak kuat membayar sewa,” kata Leo Siregar, kuasa hukum Arina Winarto.
Penemuan Dokumen yang Mencurigakan
Kecurigaan terkait dugaan penggelapan ini makin menguat ketika pada tahun 2021, Arina menemukan ada dua dokumen berupa profit and loss yang mencurigakan.
Setelah dua dokumen itu dibandingkan, Arina menemukan adanya dugaan laporan tersebut telah dimanipulasi untuk menyembunyikan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Audit Investigasi dan Temuan Penggunaan Uang yang Tidak Jelas
Pada akhirnya Arina melakukan audit investigasi melalui auditor independen lalu ditemukan penggunaan uang sebesar Rp 6,9 miliar yang tidak jelas peruntukkannya. Hal ini kemudian menjadi dasar Arina untuk melaporkan Tiko ke polisi.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyidikan. Publik pun menantikan bagaimana kelanjutan dari kasus ini dan bagaimana dampaknya terhadap karir dan kehidupan pribadi BCL dan Tiko.