McDonald’s di Korea dan KFC Adalah Perbandingan dan Perspektif Global

zing
By zing
5 Min Read
McDonald's di Korea dan KFC Adalah Perbandingan dan Perspektif Global
McDonald's di Korea dan KFC Adalah Perbandingan dan Perspektif Global
- Advertisement -

jfid – McDonald’s adalah salah satu rantai restoran cepat saji terbesar di dunia, dan di Korea Selatan, merek ini telah menjadi simbol makanan cepat saji yang populer.

Kehadiran McDonald’s di Korea dimulai pada tahun 1988 dengan pembukaan gerai pertama di Gangnam, Seoul, bertepatan dengan Olimpiade Seoul. Sejak itu, McDonald’s telah berkembang pesat dengan ratusan gerai di seluruh negeri.

Menu McDonald’s di Korea mencerminkan adaptasi terhadap selera lokal. Misalnya, ada menu seperti “Bulgogi Burger” yang terinspirasi dari hidangan tradisional Korea, bulgogi, yang terbuat dari daging sapi yang dimarinasi dengan saus manis dan gurih.

Selain itu, McDonald’s juga menawarkan layanan pengiriman 24 jam, yang sangat populer di kalangan masyarakat urban yang sibuk.

KFC

Sementara itu, KFC (Kentucky Fried Chicken) juga menikmati popularitas yang tinggi di Korea. Dikenal dengan ayam gorengnya yang renyah, KFC memasuki pasar Korea pada tahun 1984.

Sama seperti McDonald’s, KFC juga menyesuaikan menunya dengan cita rasa lokal, menawarkan pilihan seperti “Kimchi Burger” dan “Yangnyeom Chicken” yang berlapis saus pedas manis khas Korea.

Keunikan KFC di Korea adalah bagaimana mereka mengintegrasikan budaya makan ayam goreng dengan tradisi lokal.

Ayam goreng KFC sering kali dinikmati bersama bir, sebuah kombinasi yang dikenal sebagai “chimaek” (singkatan dari “chicken” dan “maekju” yang berarti bir dalam bahasa Korea).

Kombinasi ini sangat populer, terutama selama musim panas dan saat menonton acara olahraga.

Israel: Kontroversi dan Tantangan

McDonald’s di Israel

Di Israel, McDonald’s juga memiliki kehadiran yang signifikan sejak pembukaan gerai pertamanya di tahun 1993. Namun, perjalanan McDonald’s di Israel tidak sepenuhnya mulus, terutama terkait dengan isu politik dan sosial.

Salah satu kontroversi utama adalah keputusan McDonald’s Israel untuk tidak membuka gerai di wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Keputusan ini mendapatkan tanggapan beragam, baik kritik maupun dukungan dari berbagai kelompok.

Selain itu, McDonald’s Israel juga dikenal dengan adaptasinya terhadap hukum kosher. Banyak gerai McDonald’s di Israel yang mematuhi aturan kosher, yang berarti mereka tidak menyajikan produk daging dan susu bersamaan dan mengikuti panduan ketat lainnya terkait makanan.

Hal ini menunjukkan bagaimana McDonald’s berusaha untuk menghormati dan beradaptasi dengan budaya lokal di berbagai negara.

KFC di Israel

Berbeda dengan McDonald’s, KFC menghadapi tantangan yang lebih besar di Israel. KFC pertama kali masuk ke pasar Israel pada 1993 tetapi terpaksa keluar pada 2012 karena kesulitan dalam mematuhi hukum kosher.

Mereka kembali mencoba masuk pada 2019 tetapi sekali lagi menghadapi tantangan serupa.

KFC di Israel mencoba menawarkan ayam goreng tanpa produk susu dalam adonan tepungnya untuk memenuhi standar kosher, namun perubahan ini tidak sepenuhnya diterima oleh konsumen lokal.

Hubungan Global: McDonald’s, KFC, dan Tantangan Multinasional

McDonald’s dan KFC, sebagai merek global, menghadapi tantangan yang serupa ketika mereka memasuki pasar internasional. Mereka harus beradaptasi dengan selera lokal, tradisi budaya, dan sering kali, regulasi religius yang ketat.

Di Korea, adaptasi ini terlihat jelas dalam menu mereka yang disesuaikan, sementara di Israel, tantangan lebih berkaitan dengan regulasi dan sensitivitas politik.

Hubungan di balik kehadiran McDonald’s dan KFC di berbagai negara menunjukkan bagaimana merek global ini harus tetap fleksibel dan responsif terhadap berbagai dinamika pasar.

Mereka tidak hanya membawa model bisnis yang seragam tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk memahami dan menghormati budaya lokal.

Di era globalisasi, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif adalah kunci keberhasilan.

McDonald’s dan KFC memberikan contoh bagaimana merek besar dapat berkembang di pasar internasional dengan menghormati dan mengintegrasikan elemen-elemen lokal ke dalam operasi mereka.

Kesimpulan

McDonald’s dan KFC adalah dua raksasa makanan cepat saji yang berhasil menaklukkan pasar internasional dengan berbagai strategi adaptasi lokal.

Di Korea Selatan, mereka merangkul budaya dan cita rasa lokal, sementara di Israel, mereka menghadapi tantangan yang lebih kompleks terkait regulasi dan politik.

Hubungan di balik kehadiran kedua merek ini di berbagai negara menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan pemahaman mendalam terhadap pasar lokal dalam mencapai kesuksesan global.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article