Jfid – Friendship marriage adalah konsep pernikahan yang unik dan berbeda dari pernikahan tradisional.
Dalam friendship marriage, pasangan menikah tanpa jatuh cinta maupun hubungan seksual.
Ini adalah alternatif bagi kaum muda di Jepang yang mencari hubungan yang lebih pragmatis dan berdasarkan kesamaan minat dan nilai.
Dalam hubungan friendship marriage, sepasang suami istri bisa menjadi pasangan platonis tanpa perasaan romantis.
Mereka memutuskan untuk hidup bersama berdasarkan pertimbangan kepentingan bersama.
Berikut beberapa poin penting tentang fenomena ini:
- Apa itu Friendship Marriage?
- Friendship marriage adalah pernikahan yang tidak melibatkan unsur cinta romantis dan seks.
- Pasangan suami istri dalam konsep ini bisa memutuskan untuk memiliki anak melalui inseminasi buatan.
- Ini seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama, bukan pasangan romantis.
- Bagaimana Aturan dalam Friendship Marriage?
- Tidak seperti menikahi sahabat, dalam friendship marriage, orang-orang bertemu dan menghabiskan waktu bersama untuk lebih mengenal satu sama lain.
- Pasangan ini juga memutuskan berbagai hal kecil namun penting dari rumah tangga yang akan mereka bangun, termasuk bagaimana membagi pengeluaran, membagi pekerjaan rumah tangga, dan mengatur ruang lemari es.
- Siapa yang Tertarik dengan Konsep Ini?
- Menurut agensi Colorus, hampir 80 persen pasangan dalam tipe hubungan ini hidup bahagia bersama.
- Rata-rata orang berusia 32 tahun dengan pendapatan melebihi rata-rata nasional lebih tertarik dengan konsep friendship marriage.
- Tren ini juga semakin marak di kalangan individu aseksual dan homoseksual yang ingin menghindari pola pernikahan tradisional.
Jadi, friendship marriage adalah tentang mencari teman hidup, bukan cinta, dan menjadi alternatif menarik bagi pernikahan tradisional di Jepang.
