jfid – Transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan berbagai perubahan dan inovasi yang diimplementasikan, PPG Daljab 2024 menjanjikan pembaharuan yang signifikan dalam proses seleksi dan penyelenggaraan program ini.
Namun, di balik upaya untuk mencapai tujuan mulia tersebut, terdapat potensi dampak negatif yang perlu diperhatikan secara serius. Dalam pembahasan berikut, akan diuraikan beberapa aspek penting yang dapat menjadi perhatian terkait dampak negatif dari transformasi PPG Daljab 2024 terhadap guru dan pendidikan di Indonesia.
Meskipun transformasi PPG Daljab 2024 memiliki tujuan yang mulia untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, namun terdapat beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa aspek yang dapat menjadi perhatian:
1. Potensi Ketidakadilan dalam Seleksi
Meskipun penghapusan kategori A dan B dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua guru, namun prioritas berdasarkan masa kerja dapat menyebabkan ketidakadilan bagi guru-guru baru atau yang memiliki masa kerja lebih pendek.
Guru-guru yang telah lama berkarir mungkin mendapat prioritas lebih, sementara guru baru yang memiliki potensi besar untuk berkembang bisa kehilangan kesempatan untuk mengikuti program PPG.
2. Tantangan Teknis dalam Penyelenggaraan Melalui Platform
Meskipun penyelenggaraan PPG melalui Platform Merdeka Mengajar dapat meningkatkan aksesibilitas, namun hal ini juga dapat menimbulkan tantangan teknis.
Beberapa daerah di Indonesia mungkin belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran online, seperti ketersediaan internet yang stabil dan perangkat komputer yang memadai.
Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan akses dan menghambat partisipasi peserta dari daerah-daerah terpencil atau yang kurang berkembang.
3. Potensi Kurangnya Penilaian Komprehensif melalui Seleksi Berkas
Seleksi berkas bagi peserta yang belum pernah melakukan pretes dapat mengurangi penilaian komprehensif terhadap kemampuan dan kompetensi peserta.
Tanpa pretes, para peserta mungkin tidak dapat menguji kemampuan mereka secara langsung, yang dapat menyebabkan kurangnya gambaran yang jelas tentang kualitas calon peserta.
Hal ini dapat mengurangi standar kualitas program PPG secara keseluruhan dan berpotensi menghasilkan pendidik yang kurang berkualitas.
4. Potensi Menurunnya Kualitas Pembelajaran
Ketidakadilan dalam seleksi, tantangan teknis dalam penyelenggaraan melalui platform, dan kurangnya penilaian komprehensif dapat berujung pada menurunnya kualitas pembelajaran.
Jika program PPG tidak mampu menarik peserta berkualitas dan tidak memberikan pendidikan yang memadai, hal ini akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Guru yang kurang berkualitas atau tidak siap menghadapi tantangan dalam pendidikan modern dapat menghambat kemajuan siswa dan mengurangi efektivitas sistem pendidikan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Dampak negatif dari transformasi PPG Daljab 2024 perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Indonesia.
Sementara tujuan transformasi tersebut adalah mulia, namun tantangan seperti ketidakadilan dalam seleksi, tantangan teknis dalam penyelenggaraan melalui platform, dan kurangnya penilaian komprehensif dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih terperinci dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak negatif tersebut demi mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam sistem pendidikan Indonesia.