jfid – Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan krisis ekonomi global, namun tidak bagi Georgia. Negara kecil tetangga dekat Rusia ini malah meraup ledakan ekonomi yang tak terduga.
Georgia berada di jalur untuk menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia tahun ini menyusul masuknya lebih dari 100.000 orang Rusia secara dramatis sejak invasi Moskow ke Ukraina.
Dekat ke Barat: Sebuah Pilihan Strategis
Mungkin banyak yang juga mempertanyakan mengapa negara kecil di kawasan Eropa Timur, seperti Ukraina, Georgia, dan Moldova justru cenderung mendekat ke kubu negara Barat.
Sebagai negara yang memiliki sejarah panjang berada di bawah kepemimpinan Soviet, negara-negara kecil yang bertetangga dengan Rusia tidak mudah menentukan sikap dalam rivalitas negara Barat melawan Rusia.
Memori Kelam Pendudukan Soviet
Sebagian besar negara-negara kecil di Eropa Timur melihat Rusia sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap penderitaan dan kesengsaraan mereka selama pendudukan Uni Soviet.
Memori ini menjadi salah satu alasan mengapa negara-negara ini cenderung mendekat ke Barat.
Kesimpulan
Georgia, negara kecil yang berbatasan dengan Rusia, telah menjadi titik panas baru dalam konflik antara Rusia dan Barat.
Dengan ledakan ekonomi yang tak terduga di tengah krisis global dan kecenderungan mendekat ke Barat, Georgia menunjukkan bahwa negara-negara kecil memiliki strategi dan pilihan mereka sendiri dalam menghadapi dinamika geopolitik global.
Memori kelam pendudukan Soviet juga memainkan peran penting dalam orientasi geopolitik mereka. Dengan demikian, Georgia menjadi contoh penting dalam diskusi tentang konflik Rusia vs Barat.