jfid – Jakarta – Bisnis restoran cepat saji seperti McDonald’s (McD), Pizza Hut, dan Starbucks mengalami penurunan penjualan yang signifikan di kuartal I 2024. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar, kenapa bisnis mereka turun?
Penurunan Penjualan
Yum Brands, perusahaan induk Pizza Hut, KFC, dan Taco Bell, melaporkan penjualan bersih turun 3 persen menjadi USD 1,6 miliar atau sekitar Rp 25,7 triliun.
Pizza Hut melaporkan penjualan di toko yang sama turun 7 persen. Restoran jaringan pizza di AS melaporkan penurunan sebesar 6 persen, sementara bisnis internasionalnya mencatat penurunan sebesar 8 persen.
McDonald’s juga melaporkan kinerja kuartal I 2024 yang dibebani oleh aksi boikot yang merugikan penjualannya di Timur Tengah. Perusahaan juga terus melihat konsumen di seluruh dunia terus menurun.
Faktor Penyebab
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat (AS), biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah.
Hal ini mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong konsumen untuk mengurangi pengeluaran mereka di restoran cepat saji.
Selain itu, CEO Yum David Gibbs mengatakan secara umum, bisnis internasional Yum Brands mengalami kesulitan.
Perusahaan tersebut menyalahkan sebagian besar alasannya karena boikot terkait perang Israel-Palestina.
Dampak dan Strategi
Dampak dari penurunan penjualan ini cukup signifikan. McDonald’s mengungkapkan bahwa mereka telah mengadopsi strategi ‘berjuang untuk bertahan’ dalam upaya mempertahankan pangsa pasar mereka.
Sementara itu, CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengatakan kepada para analis bahwa kehati-hatian dalam berbelanja juga berlaku di seluruh dunia.
Ini menunjukkan bahwa industri restoran cepat saji perlu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Kesimpulan
Penurunan penjualan di restoran cepat saji seperti McD, Pizza Hut, dan Starbucks ini menunjukkan bahwa industri ini sedang menghadapi tantangan besar.
Dengan meningkatnya biaya hidup dan perubahan perilaku konsumen, restoran cepat saji perlu menemukan strategi baru untuk tetap bertahan dan berkembang di masa depan.