jfid – Galih Loss, seorang kreator konten dan TikToker yang dikenal dengan konten pranknya, kini menjadi sorotan publik. Galih, yang sempat viral dengan jargon “Apaan tuh!” beberapa waktu lalu, kini harus berurusan dengan hukum. Berikut adalah rekap perjalanan viralnya Galih Loss.
Awal Mula Konten Prank Galih Loss
Galih Loss dikenal sebagai seorang kreator konten yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Kontennya beragam, mulai dari prank hingga tes kebaikan. Namun, beberapa kontennya menuai kontroversi dan seringkali dihujat netizen.
Salah satu konten yang menjadi sorotan adalah saat Galih Loss berpura-pura meminta gas kepada seorang pedagang gas yang sedang bekerja.
Konten lainnya yang memicu kemarahan warganet adalah saat ia meneriaki “Begal,” kepada sopir ojek online atau ojol yang tengah menunggu pesanan. Konten-konten ini dianggap meresahkan dan membahayakan orang lain.
Kontroversi Penistaan Agama
Kontroversi terbesar yang melibatkan Galih Loss adalah dugaan penistaan agama. Dalam salah satu kontennya, Galih Loss membuat video yang menampilkan dirinya bermain tebak-tebakan dengan seorang anak.
Ia bertanya tentang hewan apa yang bisa mengaji, dan kemudian memperagakan raungan serigala dan diteruskan membaca bacaan Ta’awudz. Konten ini dianggap menistakan agama Islam.
Tanggapan Galih Loss
Menanggapi kontroversi ini, Galih Loss menyampaikan permohonan maaf lewat rekaman video. Ia mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Meski demikian, Galih Loss tetap harus berurusan dengan hukum dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kesimpulan
Perjalanan viralnya Galih Loss mengingatkan kita semua tentang pentingnya etika dalam membuat konten di media sosial. Konten yang dibuat tidak hanya harus kreatif dan menarik, tetapi juga harus menghargai hak dan kenyamanan orang lain. Selain itu, konten juga harus menghormati nilai-nilai agama dan budaya yang ada. Semoga kasus Galih Loss ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.