Salah satu hal yang membuat Avatar: The Last Airbender menarik adalah penggunaan ilmu pengetahuan dalam menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dalam dunia fiksi ini.
Berikut adalah beberapa contoh fakta ilmiah yang terkait dengan serial ini:
Bending adalah kemampuan untuk mengendalikan elemen alam dengan menggunakan energi chi yang mengalir di dalam tubuh.
Chi adalah konsep yang berasal dari filosofi Taoisme, yang berarti “kekuatan hidup” atau “energi vital” yang ada di dalam segala sesuatu.
Chi juga berhubungan dengan akupunktur, meditasi, dan seni bela diri. Dalam serial ini, chi dapat diblokir oleh tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh, yang disebut sebagai “chakras”.
Chakras adalah pusat-pusat energi yang berhubungan dengan aspek-aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual dari diri seseorang.
Ada tujuh chakras utama dalam tubuh manusia, yaitu: chakra akar, chakra sakral, chakra solar plexus, chakra jantung, chakra tenggorokan, chakra ketiga mata, dan chakra mahkota.
Dalam serial ini, Aang harus membuka chakra-chakranya agar dapat menguasai keempat elemen dan mencapai keadaan Avatar, yang merupakan bentuk tertinggi dari chi.
Pengendalian elemen dalam Avatar terinspirasi dari ilmu dan seni bela diri yang berbeda-beda, yang sesuai dengan karakteristik dan sifat dari masing-masing elemen.
Pengendalian air, misalnya, didasarkan pada ilmu bela diri taichi dan bekerja selaras dengan bulan. Taichi adalah seni bela diri yang mengutamakan gerakan yang halus, lembut, dan mengalir, yang mirip dengan air.
Bulan juga berpengaruh pada siklus air di bumi, seperti pasang surut laut dan hujan. Pengendalian udara juga memiliki banyak gerakan yang diambil dari seni bela diri baguazhang.
Baguazhang adalah seni bela diri yang mengutamakan gerakan yang lincah, fleksibel, dan berputar, yang mirip dengan udara. Pengendalian api, yang berakar pada Kungfu Shaolin Utara, diperkuat oleh komet dan dilemahkan oleh gerhana.
Kungfu Shaolin Utara adalah seni bela diri yang mengutamakan gerakan yang kuat, tajam, dan dinamis, yang mirip dengan api. Komet dan gerhana juga berpengaruh pada intensitas cahaya dan panas matahari, yang merupakan sumber api.
Gerakan pengendalian tanah terinspirasi dari seni bela diri Hung Ga dan pengendalian tanah bersifat sensorik. Hung Ga adalah seni bela diri yang mengutamakan gerakan yang kokoh, stabil, dan berat, yang mirip dengan tanah.
Pengendalian tanah juga membutuhkan koneksi yang kuat dengan bumi, sehingga pengendali tanah dapat merasakan getaran dan pergerakan di tanah.
Avatar: The Last Airbender juga menampilkan berbagai fenomena alam yang unik dan menakjubkan, yang sebagian besar berdasarkan pada fakta ilmiah.
Beberapa contoh fenomena alam yang ada dalam serial ini adalah: kota terapung yang terbuat dari batu-batu magnetik, yang mirip dengan formasi batu yang ada di Gunung Huangshan di China;
hutan yang berubah warna sesuai dengan musim, yang mirip dengan fenomena yang terjadi di New England di Amerika Serikat;
danau yang berisi air panas yang berwarna-warni, yang mirip dengan fenomena yang terjadi di Yellowstone National Park di Amerika Serikat; dan gurun yang berisi pasir yang bergerak dan membentuk pola-pola geometris, yang mirip dengan fenomena yang terjadi di Gurun Namib di Afrika.